Pages

Subscribe:

Featured Posts

Tuesday, December 11, 2018

Kurma Dapat Tumbuh dan Berbuah di Indonesia?

Pohon Kurma (Phoenix Dactylifera) dikenal sebagai tumbuhan khas Timur Tengah. Pohon ini banyak dianggap tidak dapat tumbuh di Indonesia bahkan banyak insinyur pertanian maupun media di Indonesia baik cetak maupun elektronik yang menganggap bahwa apabila pohon kurma tumbuh di Indonesia hanyalah sebuah kebetulan atau bahkan suatu keajaiban. Padahal apabila kita lihat di dalam Al Qur’an dan Hadits serta melihat sisi ilmiah dan bukti empiris, sebenarnya Kurma yang tumbuh subur dan berbuah di Indonesia bukanlah hal yang mustahil.

Di dalam Al Qur’an maupun Hadits, pohon kurma merupakan pohon yang paling banyak disebut dibandingkan pohon lainnya seperti Pohon Tin, Pohon Zaitun, Pohon Delima maupun Anggur. Di dalam Al Qur’an sendiri pohon kurma disebutkan tidak kurang dari 20 kali penyebutan dalam berbagai konteks. Adapun di dalam hadits, ada sekitar 480 hadits-hadits shahih Bukhari dan Muslim yang membahas atau menyinggung tentang Kurma.

Berdasarkan hal tersebut apabila kita tela’ah maka sesuatu yang disebut secara spesifik di Al Qur’an tentunya dapat berlaku universal yang artinya pohon kurma bisa ditanam di manapun termasuk di Indonesia

Bahkan ada salah satu Hadits yang secara khusus menyuruh kita untuk menanam biji kurma walau esok akan kiamat sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Anas RA dari Rasulullah SAW bersabda :

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma maka apabila di mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no. 2068, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu

Perintah yang secara khusus untuk menanam kurma tidak mungkin hanya diperuntukkan bagi orang arab di timur tengah saja namun tentunya diperuntukkan bagi seluruh umat muslim dimanapun berada termasuk di Indonesia yang tanahnya amat subur ini.

Secara ilmiah, pohon kurma bisa tumbuh di rentang suhu antara 4 s/d 40 derajat celcius sedangkan suhu rata-rata Indonesia diantara 30-an derajat celcius sehingga secara ilmiah pohon kurma sangat cocok tumbuh di seluruh wilayah Indonesia.

Pohon kurma cocok di tanam di ketinggian manapun di seluruh Indonesia bahkan di dataran paling rendah sekalipun karena pohon kurma adalah pohon yang paling tahan salinitas tinggi (air yang mengandung garam atau air laut). Tanaman normal hanya bisa tahan di kondisi air yang mengandung garam sampai 1.200 ppm maka pohon kurma mampu bertahan dengan kondisi air yang mengandung garam sampai sepuluh kali itu atau 12.000 ppm.

Di daerah gurun dengan curah hujan yang sedikit, pohon kurma rata-rata sudah akan mulai berbuah saat berumur 10 tahun sedangkan di Indonesia dengan tanah yang subur dan curah hujan cukup tinggi dengan rata-rata 2000 s/d 3000 mm/tahun maka pohon kurma yang tumbuh di Indonesia bisa mulai berbuah pada usia 4 – 5 tahun sehingga saat batangnya masih rendah buah kurma di Indonesia sudah bisa dipanen.

Pohon kurma secara ilmiah juga termasuk dalam suku palem-paleman/pinang-pinangan atau bahasa ilmiahnya suku Arecaceae. Jenis Arecaceae ini banyak tumbuh subur di Indonesia seperti pohon kelapa, kelapa sawit, pohon salak, pohon enau (kolang kaling), pohon palem raja, palm merah dan lain-lain. Banyaknya pohon dari suku Arecaceae yang bisa tumbuh di Indonesia menegaskan bahwa pohon dari suku yang sama seperti pohon kurmapun dapat tumbuh subur di Indonesia.

Selain bukti ilmiah di atas, kebenaran pohon kurma bisa tumbuh di Indonesia dapat dikuatkan dengan bukti empiris yang dapat kita lihat di negeri tetangga maupun di negeri kita sendiri. Di Asia Tenggara perkebunan kurma telah menunjukkan geliatnya dimana negaratetangga kita seperti Thailand dan Malaysia yang memiliki kondisi alam dan iklim yang sama dengan Indonesia telah lama membudidayakan kurma secara besar-besaran.

Saat Indonesia masih berbantahan apakah pohon kurma bisa tumbuh atau tidak di Indonesia, negara tetangga kita seperti Thailand telah berkebun kurma ribuan hektar sejak 12 tahun yang lalu kemudian disusul oleh Malaysia 9 tahun yang lalu sehingga kini Thailand dan Malaysia sudah siap-siap menjadi salah satu pengekspor buah kurma dunia.

Di Indonesia sendiri meskipun belum begitu besar namun geliat perkebunan kurma sudah mulai dimulai di beberapa tempat salah satunya seperti perkebunanan kurma yang dirintis oleh Muhaimin Iqbal di Joggol Farm yang berlokasi di daerah Bogor - Jawa Barat.

Selain perkebunan kurma di Joggol tersebut sudah banyak juga beberapa pohon kurma yang tumbuh bahkan berbuah seperti kesaksian yang datang dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Indramayu, Bandung, Gresik, Banyuwangi dan Bangka Belitung. Pohon kurma yang ditanam dan berbuah di Indonesia tersebut selain ditanam oleh perorangan sebagai hobi dan lifestyle juga ada yang menanamnya dalam skala perkebunan bahkan ada perusahaan pembibitan kurma di Indonesia.

Cara membibit kurmapun sangat mudah karena bisa dibibit sendiri dari buah kurma yang kita beli di pasaran dan bijinya bisa kita tanam dan tumbuhkan. Namun tentunya pohon kurma agar bisa berbuah sifatnya sama seperti pohon salak dimana pohon kurma terdiri dari pohon jantan dan pohon betina. Agar pohon kurma dapat menghasilkan buah kita harus menyerbuki/mengawinkan bunga pada pohon kurma betina dengan bunga dari pohon kurma jantan.

Akhirnya, berdasarkan berbagai hal tersebut di atas yang diambil dari pendalaman Al Qur’an dan Hadits serta bukti ilmiah maupun empiris yang saya sampaikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pohon kurma dapat tumbuh subur dan berbuah di Indonesia.

Tinggal kita saja lagi apakah mau menanam pohon kurma yang diberkahi ini apalagi kalau penanaman pohon kurma dapat dilakukan secara masif di seluruh tanah air maka sedikit demi sedikit ketergantungan kita terhadap produk impor khususnya buah kurma dapat kita kurangi bahkan kalau perlu negeri Indonesia yang subur ini menjadi salah satu pengekspor buah kurma dunia Insyaallah.

Source: kavlingsyariahweb.wordpress.com

0 comments:

Post a Comment