Pages

Subscribe:

Featured Posts

Sunday, January 13, 2019

Dinar dan Dirham Mampu Menyelamatkan Masa Depanmu?

Bagi beberapa orang, terutama para millenial, melihat uang kepingan yang terbuat dari emas mungkin hanya ada di film laga klasik atau film India yang sedang mengisahkan kehidupan di kerajaan-kerajaan masa lalu. Ya, keping-keping emas nyatanya memang pernah digunakan sebagai alat tukar. Sebagaimana bahasan kali ini, yakni Dinar dan Dirham.

Seperti saudara kembar, dinar dan dirham ternyata dan (akan) terbukti dapat menyelamatkan masa depanmu. Hah, bagaimana bisa? Simak selengkapnya, ya.

Secara umum, dinar memiliki arti sebagai koin emas seberat 22 karat dengan berat 4.25 gram. Sementara itu, saudara kembarnya yakni dirham memiliki arti koin perak murni dengan berat 2.975 gram. Dilihat dari sejarahnya, baik dinar maupun dirham merupakan mata uang yang digunakan oleh umat Islam pada Khalifah Umar bin Khattab.

Mengapa emas 22 karat yang dipilih sebagai bahan baku dinar? Hal ini dikarenakan emas dengan karat tersebut kuat secara material sehingga cocok dijadikan mata uang karena sifatnya yang tak mudah rusak.

Di Indonesia, dinar dan dirham diproduksi juga oleh PT. Aneka Tambang atau yang biasa dikenal dengan Antam. Semua hal yang berkaitan dengan produksi, standardisasi, hingga pencetakan dinar dan dirham dilakukan melalui unit usaha Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia di Antam. Dalam hal produksi, dinar dan dirham telah melalui proses sertifikasi ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association) serta distandardisasi oleh WITO (World Islamic Trade Organization).

Artinya apa? Ya, dinar dan dirham dapat dijadikan alat tukar sebagaimana uang dan diterima secara global.

0 comments:

Post a Comment